Bahaya Hizbut Tahrir (PDF)



Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.

Buku yang ada di tangan pembaca ini sangat penting untuk dibaca, terutama oleh para aktivis dakwah di kampus-kampus, di berbagai oranisasi Islam maupun di masjid-masjid serta khalayak umum. Tujuan penerbitan buku ini bukan hendak menumbuhkan perpecahan, justru sebaliknya untuk menyatukan umat Islam dalam barisan aqidah yang lurus sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam. Ibarat sebuah anggota tubuh yang terkena penyakit menjalar dan diputuskan oleh dokter tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya selain amputasi, maka tidak ada pilihan lain kecuali memotong anggota tersebut.

Atau ibarat sekeranjang buah-buahan, satu di antaranya ada yang busuk dan jika dibiarkan akan menjalar dan merusak yang lainnya, maka tidak ada alasan untuk tidak membuang buah yang hanya satu tersebut. Di antara keistimewaan syari'at Islam di banding agama lain ialah adanya sanad atau mata rantai yang bersambung hingga pembawa syari'at itu sendiri; Rasulullah. Karena itulah munculnya faham-faham menyimpang yang dapat menyesatkan umat Islam sangat kecil kemungkinannya untuk tidak terdeteksi. Sanad inilah yang kemudian menjadi tradisi di kalangan Ahlussunnah untuk selalu dilestarikan, karena dengan terus membudayakannya akan terjamin kemurnian ajaran agama Allah ini.

Hizbut Tahrir tidak memiliki ini, akibatnya menjadi fatal. Sekian banyak hadits mereka pahami sendiri secara asal-asalan tanpa disesuaikan dengan konteks pembicaraannya serta hadits-hadits lain yang terkait. Akibatnya pemahaman mereka berseberangan dengan apa yang selama ini dipahami oleh mayoritas umat Islam. Hanya dengan alasan tidak ada khilafah Islamiyah misalnya, mereka kemudian menafikan adanya syari'at bahkan menafikan adanya Islam. Seringkali terdengar propaganda mereka yang menyesatkan: "Tidak ada syari'at tanpa khilafah Islamiyah" atau "Tidak ada Islam tanpa khilafah Islamiyah". Artinya, menurut paham mereka keberadaan Islam di masa sekarang ini telah tiada secara mutlak.

Buku ini mengungkap hal-hal yang menjadi keyakinan dasar Hizbut Tahrir, sekaligus mengungkap pemahaman sebenarnya tentang makna-makna hadits yang seringkali diselewengkan oleh mereka. Tentunya makna-makna hadits yang dikutip di sini diintisarikan dari kitab-kitab yang mu'tabar di kalangan Ahlussunnah.

Terakhir, buku kecil ini sebenarnya adalah wujud dari pengamalan terhadap firman Allah ta'ala:

وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
Maknanya: "Dan (mereka) saling berwasiat dengan kebenaran…" (Q.S. al-'Ashr : 3)

Juga sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:

أترعوون عن ذكر الفاجر اذكروه بما فيه كي يعرفه الناس ويحذره الناس  (رواه البيهقي)

Maknanya: "Sampai kapan kalian segan untuk menyebutkan kesesatan orang yang sesat, sebutkanlah apa yang ada padanya (kesesatannya) hingga ia dijauhi masyarakat dan diwaspadai bahayanya" (H.R. al-Baihaqi)

Hal ini tidak termasuk ghibah yang diharamkan, bahkan sebaliknya ini adalah hal yang wajib dilakukan untuk memperingatkan masyarakat. Rasulullah shallallahu 'alaiihi wasallam bersabda:
الدين النصيحة (رواه البخاري)
Maknanya: "Agama mengajarkan kepada nasehat (untuk mengamalkan agama dan mengajarkannya)" (H.R. al Bukhari)

Hizbut Tahrir mengeksploitasi semangat generasi muda dan kecintaan mereka terhadap Islam. Mereka tanamkan kepada para pemuda tersebut pemikiranpemikiran beracun yang menyalahi al Qur'an, Hadits dan kebenaran yang sudah menjadi kesepakatan umat Islam. Oleh sebab itu, Hizbut Tahrir telah dilarang keberadaannya di kebanyakan negara-negara arab dan Islam, karena kelompok ini telah populer ditengarai sebagai antek negara-negara yang memusuhi Islam. Sebagian media arab mensinyalir dan beberapa mantan perdana menteri di negara-negara timur tengah menyebutkan berita yang sudah sangat populer bahwa pimpinan Hizbut Tahrir Taqiyyuddin an-Nabhani di awal tahun limapuluhan dicekal di perbatasan Lebanon. Ketika itu ternyata dia sedang membawa cek berisi ribuan dolar dari kedutaan negara barat. Sudah menjadi buah bibir juga di kalangan generasi tua di Palestina adanya hubungan yang sangat erat antara Taqiyyuddin an-Nabhani dengan Zionis.

Bukti lain bahwa tujuan Hizbut Tahrir adalah menodai citra Islam dan menjauhkan orang dari Islam adalah peristiwa yang belakangan terjadi di London, yaitu pengeboman terhadap bis-bis oleh pelaku bom bunuh diri dari kalangan Hizbut Tahrir.

Oleh karena itu, kami berpesan kepada saudarasaudara kami setanah air untuk menjauhi Hizbut Tahrir dan marilah kita berpegangteguh dengan akidah Ahlussunnah yang diwariskan oleh orang-orang tua kita di negeri tercinta ini.



Front Pembela Aqidah Ahlussunnah






SHARE ON:

Hello teman-teman, Saya As'ad, seorang bloger santri yang sekedar ingin menebar kemanfaatan meski sekecil apa pun bentuknya. Jika teman-teman memiliki usulan atau saran tentang postingan di blog ini, kami persilahkan untuk menyampaikannya di kolom komentar. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan mampir lagi lain waktu.

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar